Xbox Satu review

Apa itu Xbox One ?

Delapan tahun dari peluncuran Xbox 360 kami akhirnya memiliki penerus , kuat , multi- berfungsi Super konsol dirancang tidak hanya untuk merevolusi game , tapi mengubah ruang tamu Anda . Anehnya , hal ini membuat pertarungan antara Xbox One dan Sony PS4 baru bayangan cermin dari pertempuran konsol terakhir. Dimana terakhir kali Sony memiliki all-in , pembangkit tenaga listrik hiburan rumah yang ' hanya melakukan segala sesuatu ' , sementara Microsoft memiliki lebih ramping , sistem permainan yang berfokus , sekarang Microsoft mendorong visi besar dan Sony berjalan setelah lebih hardcore gamers .

Hal ini membuat meninjau Xbox Satu rumit . Itu adalah £ 80 lebih mahal daripada PS4 , dan sebagian besar yang £ 80 sedang dalam sensor Kinect , UI dan serangkaian fitur hiburan yang Anda mungkin ambivalen tentang . Banyak pendapat Anda akan tergantung pada bagaimana Anda ingin menggunakan konsol . Apakah Anda ingin di ruang tamu atau di kamar tidur , snug atau belajar ? Apakah ruang Anda sudah dikemas dengan perangkat pintar , atau apakah Anda mencari sesuatu yang akan membawa Anda semua hiburan Anda di satu tempat ?

Ini menggoda untuk menyimpulkan bahwa , dengan Xbox One , Microsoft telah menempatkan strategi jangka panjang untuk ruang tamu depan kebutuhan khalayak gaming . Ada beberapa kebenaran itu , dan beberapa dari mereka yang mengadopsi Xbox 360 mungkin membelot ke sisi Sony kali ini . Namun ada beberapa permainan yang baik di Microsoft meluncurkan line-up , dan ada banyak potensi dalam campuran konsol hardware , Kinect , layanan berbasis cloud dan IP eksklusif .



Xbox Satu : Desain dan Spesifikasi 
Kesan pertama Anda dari Xbox Satu akan berjalan sepanjang baris ' Astaga , itu sebuah rakasa ' . Ini adalah besar , konsol chunky , mengingatkan pada Xbox asli - yang Jepang legendarily dijuluki 'the coffee table ' .
The Xbox Salah satunya adalah sedikit binatang .
Setelah Anda terbiasa untuk itu , meskipun, itu tidak benar-benar yang besar . Ini lebih tinggi dan lebih gemuk dari pemutar Blu - ray atau kotak Sky , tetapi tidak berbeda dalam ukuran yang lama Xbox 360 Elite . Setelah Anda memilikinya duduk di bawah TV itu mengejutkan mengganggu , dan yang baru , squarer Kinect lebih kompak dan lebih solid di permukaan dibandingkan dengan model generasi pertama . Konsol masih membutuhkan bata daya terpisah , yang hampir ukuran yang sama seperti yang disediakan dengan Xbox Slim .
Menghubungkan semuanya bukanlah tantangan. The Kinect dihubungkan ke soket dedicated sendiri , ada sebuah HDMI ke TV Anda dan HDMI in untuk PVR atau set- top -box , dua port USB , soket Ethernet dan optical untuk soundbar atau AV amplifier . The Xbox One tidak output banyak panas , bahkan di bawah beban , dan itu sangat tenang dalam penggunaan normal , dengan hanya kecil , hum bernada tinggi untuk mengingatkan Anda bahwa itu berjalan . Mulai bermain Ryse : Anak Roma atau Forza 5 dan tingkat kebisingan mengambil , tapi ini adalah Xbox tenang Microsoft belum .
The Xbox Salah satunya adalah sedikit binatang
Secara internal , hal ini didasarkan pada 8 -core AMD APU Jaguar yang secara luas mirip - bar beberapa penyesuaian - dengan yang ditemukan di PS4 . Perbedaan besar adalah kecepatan clock , dengan Xbox Satu berjalan pada 1.75GHz ke 1.6GHz Sony , dan jumlah core dalam GPU built -in . The Xbox One memiliki 12 dari GCN unit menghitung AMD , dengan total 768 shader . PS4 memiliki 18 , yang memberikan total 1152 shader . Hal ini memberikan keuntungan yang cukup PS4 pada tenaga kuda grafis baku , dan satu bahwa Xbox One tinggi kecepatan clock GPU , di 854Mhz ke 800Mhz , tidak akan mengkompensasi .
Untuk membuat hal-hal buruk bagi Microsoft , sedangkan kedua konsol memiliki 8GB RAM , PS4 datang kemasan 5500Mhz GDDR5 ke Xbox One 2133MHz DDR3 . Yang memberikan PS4 lebih banyak bandwidth antara CPU , GPU dan memori sistem , dan sementara Xbox One memiliki 32MB tertanam cepat SRAM untuk cache data dan mengurangi adanya kemacetan , yang masih memberikan PS4 keuntungan teoritis yang kuat . Akhirnya , sedangkan PS4 bisa melempar sebagian besar sumber dayanya di game , Xbox Satu memegang proporsi kembali untuk sistem operasi dan Kinect .
Hal pertama yang harus katakan adalah bahwa ini tidak merasa seperti masalah besar saat ini . Xbox Satu game seperti Forza 5 dan Ryse terlihat fantastis , berjalan lancar dan memiliki semua detail visual , pencahayaan berlebihan dan efek permukaan yang kaya yang Anda harapkan dari permainan - generasi berikutnya . Ada masalah dengan resolusi , di mana judul cross-platform kunci seperti Call of Duty : Hantu dan Battlefield 4 berjalan pada 720p pada Xbox One dan pada 1080p/900p pada PS4 , upscaled 1080p untuk TV output . Jika ini adalah cara hal-hal pergi itu tidak selalu berarti bencana besar , dan pada jarak pandang normal di TV di bawah 46 inci Anda mungkin berjuang untuk melihat apa semua yang diributkan adalah tentang .
Namun ini mungkin masalah di masa depan . Kita tidak bisa melihat situasi di mana terjadi waralaba besar seperti Call of Duty , FIFA atau Assassin Creed menggunakan aset dan efek terasa berbeda pada PS4 dan Xbox One , namun Sony mungkin menarik diri ketika datang ke eksklusif , seperti yang terjadi dengan Uncharted 3 , The Last of Us and Beyond : Two Souls pada sistem - generasi terakhir . Kita tidak bisa memprediksi masa depan , tentu saja, tapi kecuali Anda bertekad untuk pixel mengintip maka kedua konsol memberikan peningkatan yang cukup besar dan cukup pada pendahulu mereka . 

Xbox Satu: Pengendali
Dengan terbaik konsol pengendali yang pernah dibuat sebagai sebuah yayasan, itu tidak mungkin bahwa Xbox Satu akan berjalan salah di sini, tapi baru Xbox Satu kontroler meningkatkan pada Xbox 360 dalam beberapa cara.

Di tangan itu lebih ringan tapi masih sangat familiar, dengan layout yang mirip tongkat dan tombol. The thumbsticks memiliki ridge bertekstur sekitar pad yang menambahkan pegangan ekstra, dan tongkat itu sendiri merasa sedikit lebih ketat, lebih tepat.
 
 The Xbox One baru kontroler

Pemicu kurva sedikit ke luar dan bumper yang lebih besar, dengan keempat pas lebih alami di bawah jari-jari. The D-Pad memiliki lebih ringan, merasa lebih pasti, sedangkan tombol Start dan Kembali kini Menu dan View, meskipun dalam permainan mereka masih digunakan dalam banyak cara yang sama. Terus terang, sulit untuk membayangkan bagaimana Microsoft bisa memperbaikinya.

Fitur hit mengejutkan, bagaimanapun, adalah dimasukkannya baru 'memicu impuls' motor. The Xbox Satu kontroler masih memiliki umpan balik gemuruh dalam genggaman, tapi pengenalan gemuruh di pemicu adalah langkah yang brilian, terbaik dinikmati di Forza 5 dimana gemuruh pedal gas dan rem menambahkan lebih dari Anda mungkin berpikir dengan perasaan perendaman .